Sabtu, 03 Maret 2012


" Kesederhanan Dapat Memebawa Kita Tertawa Lepas "


oleh Landunk KoNtruèe pada 5 November 2011 pukul 14:51 ·
coba bayangkan 

sebelum mengenal internet, facebook, laptop atau komputer
sebelum Playstation, SEGA,
sebelum HP, CD, DVD

jauh sebelumnya,

ini tentang ketika kita bermain petak umpet di sore dan malam hari
kelereng, layang-layang, candak ndodok patok lele dan sejenisnya

orang tua kita berdiri di teras depan dan berteriak (atau bersiul) menyuruh kita untuk pulang ke rumah (tidak ada ponsel)

melihat bentuk yang tersusun dari awan di langit
es tung tung dengan nangka butiran sagu roti dan coklat muraran 
sari pentol dengan saos murahan

tapi tunggu, masih ada lagi

minggu pagi menonton kartun doraemon, dragon ball, power rangers

hari pertama kita di sekolah

memanjat pohon

berayun setinggi yang kita bisa dengan ayunan panjang untuk mencoba mencapai langit

melompat menuruni tangga
melompat-lompat di tempat tidur
berlari pulang dari bermain sampai kita kehabisan napas

tertawa begitu keras sehingga perut kita sakit

lelah dari bermain

bekerja: berarti membuang sampah, memotong rumput, mencuci mobil, atau mencuci piring

hujan di sekolah dan bau beton lembab serta penghapus kapur tulis

oh, masih belum selesai

es wiyoso adalah minuman yang paling menyegarkan

kita memberikan tumpangan kepada teman-teman kita pada setang pada sepeda kita

menempelkan bekas gelas air minum kemasan/pelepah bambu di roda sepeda untuk menghasilkan suara bising

memakai sepatu baru kita pada waktu pertama kali ke sekolah

ketika setiap orang tua bisa disiplin dengan anaknya, atau memberinya makan, atau meminta dia untuk membawa belanjaannya

ketika orang tua kita mengajak kita ke tempat hiburan dan memperlakukan kita dengan manja

ketika dikirim ke kantor kepala sekolah tidak sebanding bandingkan dengan nasib yang menunggu kita di rumah.

pada dasarnya, kita dalam ketakutan untuk hidup kita tapi itu bukan karena pembunuhan, narkoba, geng, kehilangan cinta, gak punya uang, dll kita hanya tidak ingin orang tua kita marah pada kita.

tidakkah kita merasa baik? hanya untuk mengingat dan berkata, "ya, aku ingat itu!" baik, mari kita lanjutkan!

mari kita kembali ke waktu ketika keputusan dibuat dengan hom pimpah
kesalahan dikoreksi hanya dengan berseru, "mrengkel"

"balapan" berarti berdebat tentang siapa yang berlari tercepat

menangkap capung bisa membuat sore hari kita menjadi menyenangkan

itu tidak aneh untuk memiliki dua atau tiga teman-teman "terbaik"

tidak ada perasaan sama sekali dengan lawan jenis, hanya sebagai teman

tidak ada yang lebih cantik dari ibu

berputar, mulai pusing dan jatuh tergeletak adalah alasan untuk tertawa terbahak-bahak

rasa malu terburuk adalah ketika ingin berhenti dari isak tangis

ketapel/plintengan adalah senjata yang paling hebat dan kuat

jika kita dapat mengingat sebagian besar atau semua dari hal-hal di atas, maka kita hidup pada waktu sederhana yang lebih menyenangkan!

1 komentar: